Variasi Bentuk Komunikasi Dengan E-mail - Dalam beberapa hal, e-mail memang meniru Snail mail, meskipun jelas e-mail memiliki banyak kelebihan lain. Ini terlihat jelas pada kemungkinan bentuk komunikasi yang bisa dilakukan dengan e-mail.
Variasi Bentuk Komunikasi Dengan E-mail
a. Point to Point
Maksudnya adalah mengirimkan e-mail langsung ke sebuah alamat tertentu. Di Indonesia terdapat kesepakatan di antara mereka yang sering berkirim e-mail bahwa cara ini dinamakan japri, singkatan dari jalur pribadi.
b. Carbon Copy / Cc
Pengertian Carbon di sini analog dengan kertas karbon yang digunakan ketika kamu mengetik surat (dengan mesin tik konvensional) menggunakan kertas karbon untuk mendapatkan salinan dokumen. Maksudnya adalah sebuah e-mail, selain ditujukan ke sebuah alamat utama juga dikirimkan tembusannya ke alamat lain. Biasanya alamat utama kita tuliskan pada bagian yang diawali dengan To, sedangkan alamat tembusannya dituliskan pada bagian Cc.
c. Blind Carbon Copy/Bcc
Ini adalah variasi dari Cc. Dengan Cc, penerima e-mail yang alamat e-mail-nya dituliskan pada bagian To oleh si pengirim bisa melihat kepada siapa atau kepada alamat e-mail mana saja e-mail yang diterimanya itu dikirimkan sebagai tembusan. Hal ini terjadi karena ia bisa melihat alamat-alamat tembusan pada bagian Cc e-mail-nya.
Kadang-kadang ada saatnya ketika kamu mengirimkan sebuah e-mail kepada seseorang tetapi kamu tidak ingin orang tersebut tahu bahwa kamu juga mengirimkan tembusannya kepada alamat e-mail orang lain. Untuk itulah digunakan Bcc. Beberapa e-mail client menyediakan bagian Bcc, selain To dan Cc. Pada Outlook Express versi 5.01, bagian Bcc baru bisa tampak bila kita masuk ke sebuah e-mail baru dan mengklik pilihan View dan All Headers.
d. Distribution List
Distribution List adalah sebuah cara berkomunikasi dengan menggunakan e-mail secara satu arah. Biasanya ini dibuat oleh orang yang berkepentingan untuk menyebarluaskan informasi tertentu (pengumuman, berita harian, update mengenai perkembangan suatu proyek, buletin, jurnal, dan sebagainya), namu tidak mengharapkan adanya respon dari para penerima e-mail-nya. Untuk itu sebuah alamat tertentu khusus untuk keperluan ini harus dibuat. Bila pengelola distribution list mengirimkan sebuah e-mail ke alamat tersebut, maka alamat itu aan mem-forward e-mail tadi ke semua alamat e-mail yang menjadi pelanggan (subscriber) dari distribution list. Untuk menjadi pelanggan, para calon pelanggan diminta untuk mengikuti prosedur tertentu yang ditetapkan oleh si pengelola. Cara lain, pihak pengelola yang memasukkan alamat e-mail mereka ke basis data pelanggan secara manual.
e. Discussion List
Discussion List seringkali juga disebut mailing list atau lebih populer dengan milis. Pengertiannya hampir sama dengan distribution list, namun milis memungkinkan siapa saja yang tergabung menjadi anggota untuk mengirimkan respon terhadap sebuah e-mail. tidak semua orang bisa bergabung ke dalam sebuah milis. Ada milis yang dibuka untuk kalangan terbatas, sementara banyak yang keanggotaannya terbuka untuk siapa saja. Untuk dapat tergabung ke dalam sebuah milis, seseorang harus melaukan proses subscription (mendaftar) dengan suatu prosedur tertentu. Seringkali proses ini tidak memerlukan intervensi seorang administrator yang mengelola milis, baik untuk menyetujui atau menolak permohonan menjadi anggota milis. Milis yang seperti itu tentu adalah sebuah milis yang terbuka bagi siapa saja untuk bergabung.
Baca juga : 7 Etika Dalam Penulisan E-mail
Ya, itulah Variasi Bentuk Komunikasi Dengan E-mail. Semoga artikel ini bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung :D
Comments
Post a Comment